Laman

Selasa, 31 Agustus 2010

Abu Sinabung

KORBAN letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, berharap dikunjungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Korban meminta Kepala Negara memperlakukan mereka seperti korban bencana lainnya.

"Kami harapkan Presiden SBY tidak diskriminatif," pinta Matius Panji Barus, Ketua Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), di Kabanjahe, kemarin. Pemimpin 300 ribu umat GBKP itu mengharapkan Presiden memberikan perhatian penuh atas korban letusan Gunung Sinabung.

Sudah sepatutnya Presiden meninjau lokasi bencana. Sebab, dampak bencana itu luar biasa. Mulai dari pengungsi yang kedinginan dan sudah empat hari belum berganti baju hingga ribuan hektare tanaman sayur dan buah terancam puso.

Kondisi pengungsi sangat memprihatinkan. Tidak sedikit dari mereka yang hingga kemarin belum berganti baju. Mereka hanya membawa pakaian yang melekat di badan saat mulai mengungsi sejak Jumat (27/8). Mereka membutuhkan selimut, makanan, dan minuman.

Bupati Karo Daulat Daniel Sinulingga menjelaskan bahwa jumlah pengungsi terus bertambah. Sesaat setelah Gunung Sinabung meletus pada Minggu (29/8) meletus, menurut Daniel, jumlah pengungsi cuma 17 ribu jiwa. Namun, jumlah pengungsi hingga kemarin sore meningkat hampir dua kali lipat hingga mencapai 28.711 jiwa.

Terancam puso

Gunung Sinabung kembali meletus kemarin dan masih menyemburkan debu vulkanik. Debu itu berbahaya karena tidak cuma mengandung belerang. Debu vulkanik mengandung silika, bahan baku kaca. Jika abu mengenai mata kemudian mata digosok, mata seperti digosok dengan kaca. Jika masuk ke pernapasan, silika akan masuk ke tenggorokan dan paru-paru. Sebagian dari pengungsi sudah terjangkit infeksi saluran pernapasan, diare, dan iritasi mata.

Bukan cuma manusia menjadi korban. Debu vulkanik itu yang menutupi ribuan hektare tanaman sayur dan buah (hortikultura) di Kecamatan Simpang Empat dan Naman Teran. Padahal, hasil tanaman hortikultura itu selama ini diekspor ke Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Tanaman seluas 8,8 ribu hektare itu sudah tertutup abu vulkanik dan berpotensi mati semua. Potensi gagal panen sayur di dua kecamatan itu mulai memengaruhi harga sayuran di Sumatra Utara. Harga sayur-mayur di pasar Medan langsung bergerak naik rata-rata Rp1.000 per kilogram.

Dinas Pertanian Kabupaten Karo belum bisa memastikan apakah sayur dan buah yang tertutup debu vulkanik itu masih layak konsumsi. (Tim/X-3)

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/08/31/165710/265/114/Pusat-Diskriminatif

Bookmark and Share [SEO Monitor by MyPagerank.Net]
KOMENTAR

Sabtu, 28 Agustus 2010

Gunung Sinabung Aktif

Gunung Sinabung Berasap, Warga 15 Desa Kabupaten Karo Mengungsi
Djoko Tjiptono,Khairul Ikhwan - detikNews

Foto:Istimewa/Terkelin Sembiring
Medan - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) mengeluarkan asap tebal. Ratusan warga dari 15 desa pun mengungsi.

Mereka mengungsi ke Kecamatan Brastagi dan Kecamatan Kabanjahe.

Demikian disampaikan Staf Khusus Presiden bidang bencana Andi Arif dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Jumat (27/8/2010).

Desa-desa yang sudah dievakuasi yaitu Desa Sigarang-garang, Desa Kuta Rakyat, Desa Gugung, Desa Sukanalu, Desa Simacem, Desa Bakera, Desa Berastepu, Desa Sukadebi, Desa Kuta Tonggal, Desa Sukatepu, Desa Kuta Tengah, Desa Gambir, Desa Deskati, Desa Gung Pinto dan Desa Kuta Belin

"Posisi desa-desa tersebut terdekat dengan kaki Gunung Sinabung," kata Andi.

Desa tersebut berada di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Naman, Kecamatan Naman Teran, dan Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumut. Sementara warga Kecamatan Brastagi mengatakan sudah banyak warga dari 3 kecamatan yang mengungsi ke wilayahnya bermukim.

"Ini memang sudah banyak warga yang datang kemari karena khawatir ada letusan," kata Plawi (45), warga Kecamatan Brastagi kepada detikcom.
(nwk/nwk)

http://www.detiknews.com/comment/2010/08/27/223752/1429871/10/gunung-sinabung-berasap-warga-15-desa-kabupaten-karo-mengungsi

Selasa, 24 Agustus 2010

Bakal Calon Bupati Kabupaten Karo 2010

KABANJAHE (Waspada): Pasangan bakal calon (Balon) Bupati Karo- Wkl Bupati Karo Drs Persadaan Girsang,M.Si – Ir Imanuel Ginting Munthe,M.Si,mendaftar ke KPUD Karo Kamis(5/8) tengah malam sekira 23.40.
Dengan mendaftarnya pasangan tersebut, sampai batas waktu pendaftaran pasangan Balon Bupati- Wkl Bupati tercatat 13 pasangan sudah mendaftar ke KPUD Karo. Delapan pasangan diusung Parpol, 7 pasangan melalui jalur perseorangan.
Pendaftaran Persadaan Girsang – Imanuel Ginting Munthe ke KPUD Karo,menjadi suatu kejutan bagi sejumlah kalangan, karena 7 Parpol dari 8 Parpol yang mengusung pasangan ini, sebelumnya telah mengusung beberapa Balon Bupati- Wakil Bupati yang sudah mendaftar duluan. Sehingga terjadi dukungan ganda.
Rombongan pasangan Balon ini datang ke KPUD diiringi belasan kenderaan dipandu mobil voredes dari Polres Tanah Karo. Begitu sampai di KPU,pasangan Balon ini langsung menuju meja untuk mengisi buku regestrasi yang berada dekat pintu masuk ruang pendaftaran, selanjutnya masuk ke ruang pendaftaran.
Sekitar 10 menit kemudian, Ketua KPUD Karo Benyamin Pinem ST, dengan anggota Jesaya Pulungan SH, Lotmin Ginting SH, Sidharta Peranginangin SH, dan David Ginting Manik masuk ruangan pendaftaran yang selanjutnya menerima berkas keduanya.
Untuk meyakinkan pihak KPUD Karo tentang Parpol yang telah memberikan dukungan kepada Balon lain yang telah mendaftar sebelumnya, pasangan Persadan dan Imanuel sengaja memboyong pengurus DPP pengusung dari Jakarta, seperti Sekjend Parti Barnas Jimmy S Rukemenyang, Sekjen PPPI Syarif Hidatulloh, Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga PKDI, F Siagian dan Ketua Bidang Pengerahan Massa Frans Daloves.
Data diperoleh dari KPUD Karo,kedelapan Parpol pengusung pasangan tersebut yakni, Partai PPPI 6710 suara (dua kursi di DPRD Karo), Partai Barnas 641 suara (satu kursi), PDS 6.414 suara (satu kursi), Partai Pelopor 4.479 (satu kursi).Serta partai non kursi yakni, Partai Nasional Marhaenisme 2.325 suara. PKDI jumlah suara 2.348 suara, Partai Demokrasi Pembaruan 1821 suara dan Partai Buruh 3409 suara. Dengan total suara dari ke delapan Parpol pengusung sebanyak 32.147 suara.
Namun, sejauh ini belum diketahui secara pasti keabsahan dukungan dari Parpol tersebut sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku tentang Parpol yang boleh mencalonkan kepala derah. KPUD Karo masih akan mengadakan verifikasi mulai 9 hingga 14 Agustus mendatang.
Ketua KPUD Karo Benyamin Pinem ST mengatakan sesuai Keputusan KPUD Kabupaten Karo Nomor : 21/KPU-KK/Pilkada/VII/2010 pada pasal 6 mengatakan perhitungan perolehan kursi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) huruf a dilakukan dengan cara mengalikan 35 jumlah kursi DPRD Kabupaten Karo dengan angka 15% sama dengan 5,25 kursi, sesuai peraturan hasil ini dibulatkan ke atas menjadi enam kursi di DPRD Karo untuk mengusulkan satu bakal pasangan balon.
Sementara pasal 6 ayat 2 perhitungan perolehan kursi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) huruf b dilakukan dengan cara mengalikan jumlah suara sah 161.504 dari seluruh daerah pemilihan anggota DPRD Karo pada Pemilu tahun 2009 dengan angka 15% sama dengan 24.226 suara sah untuk mengusulkan satu bakal pasangan balon.
”Sesuai jumlah suara sah yang diajukan sebanyak 32.417 telah terpenuhi sehingga berhak mengajukan balon,” jelas Benyamin.
Tiga Pasangan Balon Terancam
Sehubungan dengan dukungan Parpol beralih ke pasangan Persadaan- Imanuel, muncul spekulasi, di mana sesuai ketentuan KPU, apabila rekomendasi Partai pengusung Persadaan – Imanuel sesuai ketentuan dan perundang-undangan,diperkirakan tiga pasangan Balon Bupati- Wkl Bupati yang telah mendaftar ke KPU Karo dan didukung Parpol yang sama bisa terancam.
Balon dimaksud adalah pasangan dr Robert Valentino,S.Pd – Ir Saymarantha Suceprilias, yang juga didukung Partai Demokrasi Pembaruan (1821 suara). Pasangan ini diusung 8 Parpol dengan jumlah 24.227 suara sah. Sedangkan Balon didukung perolehan suara Parpol minimal 15 persen dari jumlah suara sah hasil Pemilu legeslatif lalu berjumlah 161.504 suara sah atau 24.226 suara sah.
Yang paling mencolok untuk pasangan Drs H.M.Ramli Purba,MM –Ir Aries Eklesia Sebayang. Karena dari delapan Parpol pengusung dengan jumlah suara 29.443 suara, empat diantaranya juga mengusung pasangan Persadaan – Imanuel. Ke-empat partai tersebut, Partai Barnas 6.141 suara ( satu kursi),Partai Pelopor 4.979 ( satu kursi),PKDI 2.348 suara, dan PDP 1.821 suara dengan total 15.289 suara.
Demikian juga pasangan Riemenda Ginting,SH.MH – Aksi Bangun didukung 3 Parpol yang memperoleh enam kursi (dukungan minimal=red) dengan jumlah suara 23.401. Namun, satu partai diantaranya P3I (dua kursi) dengan 6.710 suara,juga partai yang mengusung Persadaan – Imanuel.
Sedangkan Partai Buruh yang juga mengusung pasangan DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti – Terkelin Brahmana,SH, tidak berpengaruh secara signifikan apabila terjadi pengurangan dukungan suara. Karena didukung 32.763 suara dengan 10 partai pendukung. Partai buruh hanya memiliki 1.049 suara.
Sebaliknya,apabila dukungan Parpol terhadap pasangan Persadaan – Imanuel tidak sesuai ketentuan, otomatis gugur. Karena hanya tinggal satu partai yang mendukungnya yaitu PNIM. (c06)