Laman

Selasa, 21 September 2010

Calon Bupati Kabupaten Karo 2010

1: Siti Aminah Br Perangin-angin/Salmon Sumihar Sagala
2: Riemenda Br Ginting/Aksi Bangun
3: Sumbul Sembiring/Paham Ginting
4: Roberto Sinuhaji/Firman Amin Kaban
5: Abednego Sembiring/Sanusi Surbakti
6: Nabari Ginting/Paulus Sitepu
7: Petrus Sitepu/Konalius Tarigan
8: Ramli Purba/Roni Barus
9: Kena Ukur Surbakti/Terkelin Brahmana
10: Andi Natanail Manik/Fakhry Samadin Tarigan

Jumat, 03 September 2010

Istana Tertua

Istana Tertua di Dunia Diubah Turki Jadi Museum Terbuka


REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA--Satu istana berusia 5.000 tahun ditemukan di Turki Timur, istana tertua di dunia, akan menjadi museum udara terbuka pada Juni mendatang, kantor berita semi-pemerintah, Anatolia, melaporkan, Kamis. Istana yang ditemukan di bawah tanah di Aslantepe Tumulus, satu permukiman kuno di desa Orduzu, Provinsi Malatya, itu dibangun pada 3.300 Sebelum Masehi, dan pemugaran istana itu akan rampung pada tahun kini, kata Marcella Frangipane, dosen arkeologi Italia di Universitas La Spienza dan ketua tim penggalian di Aslantepe, kata Anatolia.

Menurut dia, museum itu akan memperlihatkan bagaimana negara purba di Aslantepe mulai dibangun dan bagaimana sistem negara dijalankan.Ia menjelaskan, tim penggalian berhasil menemukan plafon setiap ruang istana bersama atap untuk melindungi bangunan tersebut.

Bekas-bekas sebuah kuil, sebuah ruang pengadilan dan lorong-lorong ditemukan di dalam istana tersebut, sementara segel-segel ditemukan di sana yang menunjukkan keberadaan birokrasi pada saat itu, kata Frangipane.Peradaban tersebut berakhir dengan suatu kebakaran, namun bekas-bekas istana itu sangat penting untuk kemanusiaan, katanya.


http://id.news.yahoo.com/repu/20100902/twl-istana-tertua-di-dunia-diubah-turki-4d6e3f4.html

Kamis, 02 September 2010

Sepuluh Pasangan Calon Bupati Kab Karo, 2010

KABANJAHE – Setelah sempat tertunda, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Karo, akhirnya menetapkan sepuluh pasangan calon bupati dan wakil bupati Karo yang akan mengikuti tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karo, 27 Oktober mendatang.

“Dari 13 pasangan yang mendaftar, sepuluh pasangan calon bupati-wakil bupati ditetapkan mengikuti tahapan pemilihan karena sudah memenuhi persyaratan setelah dilakukan verifikasi administrasi,” kata Ketua KPUD Kabupaten Karo, Benyamin Pinem, dalam konfrensi pers yang digelar di kantornya, malam ini.

Kesepuluh pasangan calon bupati Karo tersebut adalah, Kena Ukur Surbakti–Terkelin Brahmana yang memiliki enam kursi. Pasangan ini diusung PKPB, PKPI, Partai Gerindra, PPIB, PNBKI, PKB, PPI, PBB, Partai Buruh dan Partai Merdeka.

Kedua, pasangan Abed Nego Sembiring–Sanusi Surbakti yang maju dari perseorangan dengan memiliki 18.919 orang. Kemudian, pasangan Sumbul Sembiring-Paham Ginting, diusung PIS dan PAN yang memiliki enam kursi di DPRD Karo.

Pasangan keempat adalah pasangan M Ramli Purba-Rony Barus. Pasangan ini diusung Partai Barnas, Partai Patriot, Partai Pelopor, PPRN, PKS dan PPP yang total suara sah 25.274 orang. Pada pendaftaran, M. Ramli Purba berpasangan dengan Aries Eklesia Sebayang.

Pasangan kelima, pasangan Riemenda Ginting-Aksi Bangun, yang diusung Partai Demokrat, PDK dan PPPI yang totalnya memiliki enam kursi. Selanjutnya, pasangan Roberto Sinuhaji-Firman Amin Kaban, maju dari perseorangan dengan memiliki jumlah suara sah 18.669 orang.

Pasangan ketujuh, Andy Natanael Ginting-Fakhry Samadin Tarigan. Pasangan ini juga maju dari jalur perseorangan dengan jumlah suara sah 19.794 orang. Kedelapan, pasangan Siti Aminah br Perangin-Angin-Sumihar Sagala yang diusung PDI Perjuangan yang memiliki tujuh kursi.

Pasangan kesembilan, Petrus Sitepu-Kornalius Tarigan, maju dari jalur perseorangan dengan jumlah suara sah 19.480 orang. Terakhir, pasangan Nabari Ginting-Paulus Sitepu yang diusung Partai Golkar, Partai hanura dan Partai Republikan yang memiliki enam kursi di DPRD Karo.

Sementara, tiga pasangan yang tidak lolos ke tahapan pemilihan adalah pasangan Jadiaman Peranginangin-Kornelus Sembiring yang maju dari jalur perseorangan. Pasangan ini hanya memiliki suara sah 13.668 orang dari jumlah minimal 16.443 orang.

Pasangan dari parpol yang gagal maju ke tahapan pemilihan adalah pasangan Robert Valentino Tarigan–Saymarantha Suceprilias. Dari hasil verifikasi, KPUD Karo, salah satu parpol pengusung, PNI Marhaenisme tidak memenuhi syarat. Sehingga jumlah suara yang mengusung pasangan ini hanya 20.222 dari jumlah minimal 24.226 suara sah.

Selanjutnya, pasangan Persadaan Girsang-Immanuel Ginting Munthe juga gagal melenggang ke tahapan pemilihan. Pasalnya, kedelapan parpol pendukung pasangan ini, yaitu Partai Barnas, PDS, Partai Pelopor, PNI Marhaenisme, PKDI dan PDP, tidak satupun yang memenuhi syarat. Sehingga, pasangan ini tidak memiliki suara sahnya.

Pencabutan nomor untuk kesepuluh pasangan yang maju ketahapan selanjutnya akan digelar besok, Jumat (3/9), sekitar Pukul 10.00 WIB di Green Garden Hotel Berastagi.

Editor: SASTROY BANGUN
(dat04/wol-smt)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=140906%3A10-pasang-calon-bupati-karo-ditetapkan-kpu&catid=15%3Asumut&Itemid=28

Rabu, 01 September 2010

Debu Sinabung

Medan - Letusan Gunung Sinabung menimbulkan abu vulkanik yang dirasakan di empat kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Abu vulkanik menyelimuti areal pertanian seluas 12 ribu hektar yang umumnya ditanamikentang, jeruk, kubis dan beragam jenis sayur-sayuran.

Kepala Dinas Pertanian Karo Nomi Sinuhaji menyatakan, kondisi pertanian yang berselimut abu vulkanik ini cukup mengkhawatirkan. Jika hujan tak turun dalam beberapa hari ini, alamat pertanian yang berada di empat kecamatan gagal panen, yakni di Kecamatan Naman Teran, Tiga Nderket, Payung dan Merdeka.

"Bencana letusan gunung ini menyebabkan terjadinya penurunan pasokan sayur hingga 50 persen, tetapi itu karena petani ikut mengungsi, sehingga tidak bisa memanen sayur, bukan karena tanamannya yang rusak," kata Nomi Sinuhaji kepada wartawan di Kabanjahe, Karo, Rabu (1/9/2010).

Berkaitan dengan abu vulkanik, Dinas Pertanian telah mengirimkan sampel abu vulkanik ke laboratorium untuk dilakukan analisis. Uji sampel ini untuk mengetahui apakah abu vulkanik itu membahayakan bagi tanaman, dan untuk mengetahui apakah tanaman yang terkena abu vulkanik aman untuk dikonsumsi.

http://www.detiknews.com/read/2010/09/01/154720/1432916/10/belasan-ribu-areal-pertanian-terancam-gagal-panen?991102605