Laman

Selasa, 16 Agustus 2011

Jabu Benakayu RASK Desa Ajinembah

Kabanjahe, Sumatera Utara,, Indonesia
Kakek saya lahir di DESA AJINEMBAH, KAB. KARO, SUMATERA UTARA, INDONESIA.

Ada sepuluh Rumah Adat Suku Karo(RASK) di Desa Ajinembah.
Unik nya RASK bila dibanding dengan rumah adat suku lain adalah, di RASK tidak sembarang keluarga atau rumahtangga boleh menghuni. Saya menduga hanya RASK di Tanah Karo saja diatur oleh adat untuk dapat menghuni. Kekerabatan antar rumahtangga dalam satu RASK juga diatur oleh adat Dan kekerabatan itu juga diterapkan pada hebungan kekerabatan satu desa. Kemudian pengaturan itu juga diterapkan pada kekerabatan satu kabupaten dan seterusnya,sekali gus pula menjadi cikal bakal adat budaya Suku Karo sampai masa kini. Salah satu penghuni RASK disebut rumahtangga Jabu Benakayu yakni "Sukut" alias pendiri RASK dan sekali gus pimpinan untuk warga penghuni satu RASK.

Kesepulu RASK Desa Ajinembah nama rumah dan nama penghuni Jabu Benakayu sebagai berikut:

1. Rumah SI PITU RUANG, Jumlah penghuni delapan rumahtangga. Penghuni Jabu Benakayu : ? (Belum ada informasi)

2. Rumah PELAJAREN, Jumlah penghuni empat rumahtangga. Penghuni Jabu Benakayu sdr. Nampang Ginting Munthe.

3. Rumah MECU, Jumlah penghuni empat rumahtangga. Penghuni Jabu Benakayu sdr. Jupai Ginting Munthe.

4. Rumah MBELIN, Jumlah penghuni delapan rumahtangga. Penghuni Jabu Benakayu sdr. Nenges Ginting Munthe.

5. Rumah JAHE, Jumlah penghuni delapan rumahtangga. Penghuni Jabu Benakayu sdr. Kulim Munthe. Cucu nya bernama Longge Munthe kelahiran 1932-2011 anak bontot kakek, masih sempat menghuni.

6. Rumah MBARU, Jumlah penghuni delapan keluarga. Penghuni Jabu Benakayu sdr. Pa Jumpai Ginting Munthe. Poto terlampir keadaan 1985.

7. Rumah SUAH, Jumlah penghuni delapan rumahtangga. Penghuni Jabu Benakayu sdr. Pa Lenggan Ginting Munthe, Rembang Ginting Munthe, Beganeling Ginting Munthe.

8. Rumah BOLONG, Jumlah penghuni delapan rumahtangga. Penghuni Jabu Benakayu sdr.Njangan Ginting Munthe

9. Rumah RANCANG, Jumlah penghuni delapan rumahtangga. Penghuni Jabu Benakayu sdr. Pa Bodat Ginting Munthe, Pa Mbisa Ginting Munthe .

10.Rumah JULU, Jumlah Ppenghuni delapan rumahtangga. Penghuni Jabu Benakayu sdr. Gedang Ginting Munthe, Pa Kiuxig Ginting Munthe.
(Sumber, Nama penghuni jabu benakayu Mbanjungken Ginting Munthe, Ajinembah 17-6-20010

Semua rumah adat telah diruntuhkan karena usia, tak layak huni lagi. Terakhir diruntuhkan (Rumah Adat Mbaru foto terlapir keadan thn 1985).

Desa Ajinembah sekitar 20 menit perjalanan mobil dari Kota Kabupaten Karo, Kabanjahe. Kakek yang kusapa Bulang adalah keturunan ke empat dari Klontik Munthe ca. 1746-. Dan saya keturunan ke enam dan disapa oleh kerabat adat dengan panggilan Bulang Netel.



Dame Munthe. Jakarta 17 Agustus 2011

2 komentar:

rumahkaro mengatakan...

1. Japen Ginting Munthe kelahiran 1952 mengemukakan bahwa dia masih melihat empat RASK di Ajinembah yakni RASK Mbaru, Rancang, Jahe dan Bolong. Dia juga mengemukakan bahwa RASK Jahe punya ciri unik ada tulisan 1833 besar kemungkinan tahun peresmian Rask itu. 10 April 2013

2.RASK Mbaru, rumah lama pernah hangus terbakar kemudian didirikan yang baru pada lokasi yg sama. Japen Ginting Munthe. 10-04-2013

3. RASK Mbaru itu terbakar karena Kepala keluarga Bena Kayu membakar dirinya di dalam RASK. Matius Ginting Munthe 12 -04-2013

4. RASK Jahe juga pernah dirubuhkan dan di dirikan lagi yg baru. Golu Tarigan Tua, 11-04-2013.

rumahkaro mengatakan...

1. Japen Ginting Munthe kelahiran 1952 mengemukakan bahwa dia masih melihat empat RASK di Ajinembah yakni RASK Mbaru, Rancang, Jahe dan Bolong. Dia juga mengemukakan bahwa RASK Jahe punya ciri unik ada tulisan 1833 besar kemungkinan tahun peresmian Rask itu. 10 April 2013

2.RASK Mbaru, rumah lama pernah hangus terbakar kemudian didirikan yang baru pada lokasi yg sama. Japen Ginting Munthe. 10-04-2013

3. RASK Mbaru itu terbakar karena Kepala keluarga Bena Kayu membakar dirinya di dalam RASK. Matius Ginting Munthe 12 -04-2013

4. RASK Jahe juga pernah dirubuhkan dan di dirikan lagi yg baru. Golu Tarigan Tua, 11-04-2013.