Laman

Minggu, 03 Agustus 2008

APLIKASI ADAT

MENGANTAR SEBAGIAN BATANG UNJUKEN



Semingggu setelah selesai pesta adat pernikahan anak perempuan satu satunya dalam keluarga, aku pulang ke Medan dengan maksud memberikan sebagian dari batang unjuken semacam mahar. Jumlahnya tidak seberapa karena sudah dibagikan kepada keluarga dalam pesta itu sebagian besarnya

Cara baginya setelah ditambahi dan dijadikan pecahan Rp. 1000.-
1. Kutemui anakberu di Desa Ajinembah dan kuserahkan 50 lembar untuk dibagikan kepada keluarga.
2. Ke kedai kopi dan membagikan kepada pelanggan yang sedang minum kopi masing masing dua lembar.
Setiap memberikan dicari dulu informasi tutur atau hubungan kekerabatan adat dan sewaktu menyerahkan disertai ucapan berikut:

Kalimbubu “Kam si ngalo bere-bere br. Munthe anak no 3 i rumah”
Puang Kalimbubu “Kam singalo perkempun br. Munthe anak no 3 i rumah.
Sukut “Kam singalo tukur br. Munthe anak no 3 i rumah’
Anakberu “kam si ngalo sabe, pajekken lambe-lambe”

Hal yang sama kulakukan juga kepada keluarga di Desa Sarimunte, kampung kelahiran ibu.



Jakarta, 4 Agustus 2008
Dame Munthe.
dame@data-e.com

DESCENDANTS OF KULIM MUNTHE ca.1746- AJINEMBAH NORT SUMATERA

SILSILAH KULIM MUNTHE AJINEMBAH
KARO SUMATERA UTARA INDONESIA
(Disusun oleh: Dame Munthe. Tulisan yang di ketik miring hasil percakapan
dengan Bulang DERUM MUNTHE di Ajinembah, Juni 1971).
up date Jan. 2008


1 BAPA KLONTIK MUNTHE 00.000.0
.. +NANDE KLONTIK br. TT

..... 2 KLONTIK MUNTHE 01.000.0 ca.1746 -
......... Nama istri dan jumlah anak tidak diketahui, salah satu anaknya bernama Tjarik Munthe

............. 3 TJARIK MUNTHE 02.000.0
................. +DJEHDJER br KARO
Jumlah anak lima orang yaitu 1. Ngoko br Munthe. 2. Tangtang br Munthe. 3. KULIM MUNTHE. 4. Djabu Munthe, hubungi Desa Talimbaru. 5. Bali Munthe, hubungi Desa Mulawari.

..................... 4 Ngoko br Munthe 03.000.1
......................... Nama suami tidak diketahui, jumlah anak sebanyak tiga orang dan nama anak tidak diketahui.
............................. 5 TT
............................. 5 TT
............................. 5 TT
..................... 4 Tangtang br Munthe 03.000.2
......................... Nama suami tidak diketahui, jumlah anak sebanyak tiga orang dan nam tidak diketahui
............................. 5 TT
............................. 5 TT
............................. 5 TT

..................... 4 KULIM MUNTHE 03.000.3 1842 - 1962
......................... +NGURAH br DEPARI - 1931

(Imajinasi, Dame Munthe 2003)
1. Bulang Kulim sangat mencintai BIRING, NGURAH br DEPARI. Tipuluhsatu tahun Bulang Kulim menduda tanpa mencari pengganti Biring. Biring meninggal tahun 1931 dan disusul oleh Bulang pada tahun 1962. Bukan kebetulan kalau keturunannya sampai sekarang tidak ada yang beristrikan lebih dari satu.

2. Menamai anaknya sesuai dengan kegiatan yang digeluti yaitu: Anak pertama dinamai DERUM artinya suara/dengkur lembu. Anak ke dua dinamai GEMPANG artinya lembu golek/merebahkan badan. Dan anak ke tiga dinamai MBULAN artinya putih, memang lembu perjalangen umumnya berwarna putih. Penjualan lembu perjalangen (Pemeliharaan lembu dengan system melepasnya di padang rumput) sampai ke kepulauan RIAU. Bulang Mbulan kemudian mengubah namanya dengan Paulus sekaligus sebagai tanda yang memaknakan keluarga Bulang Kulim beralih kepercayaan dari PERBEGU ke kepercayaan KRISTEN PANTEKOSTA .

3.Tanah waris keluarga di AJINEMBAH besar kemungkinan diadakan oleh Bulang Kulim, termasuk tanah perkuburan keluarga. Hal ini ditandai dengan kuburan Biring di puncak bukit tersebut yang dikubur pada tahun 1931. Bulang Kulim menyusul dikubur di atas kuburan Biring setelah tulangnya diangkat/dipindah dari kuburan di Katepul. Tanah waris masih dinikmati sampai generasi ke lima.

5. Memang tidak ada informasi tentang “Ilmu” namun kegiatan dagang lembu antar pulau dan “Ilmu “ yang ada dimiliki anaknya Derum Munthe, saya cenderung menduga, beliau juga demikian.

6. Peralihan kepercayaan keluarga menjadi Kristen Pantekosta membawa tuaian yang harum di hadapan Tuhan dengan terwujudnya, satu cucu dari setiap anaknya mendirikan Gereja yang cukup berkembang yaitu Tumbung Munthe pendiri GEREJA SIDANG ROH KUDUS INDONESIA (GSRI) dari anak pertama. Natap Munthe pendiri GEREJA JEMAAT ALLAH INDONESIA (GJAI) dari anak ke dua. Dan Benyamin Munthe mendirikan GEREJA KEMENANGAN IMAN JNDONESIA (GKII) dari anak ke tiga.

7. Perawakan Bulang Kulim kecil terkesan lincah. Umurnya 10 remai (satu remai sama degan 12 tahun). Pada jamannya profesinya termasuk kelas atas. Saudagar lembu antar pulau.

8. Bapa Longge Munthe masih sempat melihat peralatan “Empat Batang Besi Pancang” Tetapi tidak pernah melihat digunakan oleh Bulang Derum Munthe. Ceritanya bila dipancang pada titik empat segi, masing masing besi di tancapkan pada sudut , maka keluar dari tanah aneka barang tambang seperi emas timah dan sebagainya. (Longge Munthe, 2003).


............................. 5 DERUM MUNTHE 04.003.1 1890 - 1982
................................. +RAMIS br TARIGAN - 1970
1. Bila harimau tertangkap basah memangsa lembu di padang rumput. Maka saling tarik terjadi antara Bulang Derum dengan harimau. Biasanya kata-kata bulang kepada harimau begini, “Sudah cukup untukmu” sambil menarik sisa daging

2.Lembu pernah mati serentak dan bangkainya di tanam di tanah kebun pekarangan rumah tempat bulang tinggal..

3. Dapat mengobati istri yang mandul. (Bale Munthe, 1986)

4. Mata dipahat tidak mempan. (Jonatan Ginting, 2001)

5. Bertobat karena kalah "Ilmu" dalam pertarungan dengan Pendeta Jecson. (Tinggi Sitepu, 2001)

6. Tinggal di Rumah Adat Suah (8 jabu), Kemudian diruntuhkan karena usia tak layak huni lagi. (Longge Munthe, 2004)

7. Rambut putih terurai panjang. Pernah seorang laki-laki tergoda karena menyangka "wanita" dan berlaku usil, langsung dipiting olehnya. (Benyamin Munthe, 2004)

8. Perawakannya kecil, tinggi kurang dari 160 cm. Waktu masuk penjara (1921) karena membunuh lawan tarung bebuyutan di Ajinembah. Karena badan kecil, mapaslah orang tahanan lainnya dan menyuruh mengurut mereka bergantian.. Setiap yang diurut, kesakitan. (Longge Munthe, 2004)

9. Di usia tuanya, gigi masih utuh semua, namun pikiran pikun berat.
10. Ayahku dulu berguru, belajar ilmu hitam kepada Derum Munthe. Pada pertemuannya terahir untuk berguru, Derum Munthe mengatakan bahwa dia telah pindah “Guru” akibat kalah tarung dengan Pendeta Jecson.
“Kalau guru pindah guru, kami pun ikut pindah lah” respon ayahku, inilah asal muasalnya keluargaku jadi Pantekosta semua. (KABAR GINTING, 2002).
11. "Mbue takina" atau banyak akalnya, Pernah, seorang ibu sakit kemudian Bulang Derum mengobati dengan persyaratan disebut Bulang. Mulai dari daun sirih, ayam putih dimasak utuh dan segala macam daun. Dibungkus rapi dengan kain sarung termasuk perhiasan emas yang dipakai hari ini. Dibundel jadi satu dengan penyakitnya dan akan dihanyutkan pada pagi hari sebelum matahari terbit. Tempat dan sungai ditentukan kemudian. Pada hari H bundel di hanyutkan dan di hilir sungai kakitangan Bulang akan mengambil bundel itu. (Setiana br. Sitepu, 2001)

..................................... 6 TUMBUNG MUNTHE 05.031.1 1917 - 1987
......................................... +RUTH br KARO
..................................... *2nd Wife of TUMBUNG MUNTHE 05.031.1:
......................................... +REBEKA br SINURAYA

1. Sukses dalam mengelola perusahaan kayu, Tahun 1955 telah memiliki mobil sedan merek Austin yang masih langka di Medan.

2. Pendiri GEREJA SIDANG ROH KUDUS INDONESIA (GSRI) sekali gus menjadi Gembala Sidang. Dan sejak itu, usaha perusahaan kayu ditinggal.

3. Saya masih ingat, awalnya kami kumpul, mungkin tak lebih dari 10 keluarga. Kel. Pdt Tumbung Munthe, ayahku, Bapatengah dan Bapanguda keduanya adalah adik ayahku , tuan rumah, dan ditambah satu atau dua keluarga lagi dari derah sekitar.
Bapanguda sekaligus menjadi supir Jeep Willis mengangkut kami dari Jl. Serdang, Medan dan meyinggahi keluarga Bapatengah di Jl. Lombok. Kemudian langsung ke Lau Cih.
Tempat kumpul sekitar 500 meter dari bangun GSRI Lau-Cih sekarang, seberang jalan arah ke Pancur Batu, kalau kita dari Medan .
Kehadiran ayahku beserta keluarga saudara darah Pdt. Tumbung Munthe, adalah untuk mendukung cikal bakal kebaktian GSRI. Seingatku ayah serta keluarga lainnya, hadir selama satu tahun pada setiap kebaktian minggu. Mereka pamit kepada Pendetanya masing masing untuk keperluan tersebut. Itulah sebabnya aku pun hadir disana.(Dame Munhe, 1962)


..................................... 6 BALE MUNTHE 05.031.2 1921 - 1998
......................................... +BAGEM br. SEMBIRING SINULAKI 1928 –

Kata penghiburan pada acara sebelum pemakaman.

1. "Pendiri Gereja GPdI Tanah Karo" kata,Tinggi Sitepu.
2. "Pantas menerima penghargaan Gereja" kata, Mulgap Ginting.
3. "Kalau ada sistem penghargaan Gereja GPdI, layak diberikan. Khotbah melalui profesi tukang kayu" kata Pendeta Wakary yang di bawakan oleh adiknya. Pendeta Wakary berhalangan, kebaktian penghiburan di rumah Medan dia yang memimpin.
4."Pendoa safaat yang tangguh" kata Longge Munthe.

Kata penghiburan beberap hari kemudian.

1. "Sangapkal bagi ia mate" kata salah satu supir angkot Ajinembah.
2. "Bagi elokkenna aku" kata teman kerja yang menemani Bapa ke Ajinembah, dari pagi sampai makan siang di lokasi bangunan Gereja GPdI dekat Pajak Singa. Habis makan mereka berpisah dan beberapa menit kemudian, Bapa jatuh, koma, dan pukul 16 30 WIB Bapa meninggal.
3. "Menggugah kami sekeluarga masuk Kristen di tahun 1947, pendiri Jemaat Pantekosta Kabanjahe" kata Kabar Ginting.
4. "Pendoa safaat keluarga kesan di cucunya Jirehova Munthe, “Baca Koran pagi hari , malamnya didoai”. kata Rin br Bangun.



Cerita Ayah
1, Dulu, kalau dia dimarahi kakek. Maka kakek akan menghukum dengan memukulkan batang ubi kayu ke punggung ayah. Batang ubi kayu itu akan hancur di punggung ayah. Kaerena sering begitu, ayah jadi bandel dan berkata “Paling sakitnya seperti kemarin” kemudian ayah berjanji akan dirinya, “Kalau nanti punya anak, tidak akan memukul”. Seingat saya, saya sekali ditempeleng ayah, ketika saya ganggu dia membaca alkitab.

2. Pernah diracun melalui teh manis di kedai kopi, terasa sewaktu pangkas dan dia berdoa untuk penawarnya.

............................................ 7 DAME MUNTHE 06.312.1 1946 -
................................................ +KERARIN br. BANGUN 1944 -
.................................................... 8 BANAGAVE MUNTHE 07.121.1 1975 -
........................................................ +MULYATRIANA WIDAYATI br.BANGUN
9 NATALIE MULIATHA br. MUNTHE 08.211.1
2001
............................................................ 9 HUGO RICKS MULYA MUNTHE 08.211.2 2006 -
.................................................... 8 JIREHOVA MUNTHE 07.121.2 1979 -
........................................................ +MARIANA
............................................................ 9 REVERON MUNTHE 08.212.1 2003 -
.................................................... 8 HELEN MORINGE br. MUNTHE 07.121.3
1982-
.................................................... 8 JOYATETA MUNTHE 07.121.4 1985 -
............................................ 7 RAHEL br MUNTHE 06.312.2 1951 - 2006
............................................ 7 ESTER br MUNTHE 06.312.3
............................................ 7 ANNA br MUNTHE 06.312.4
................................................ +PAUD RAMBE
.................................................... 8 EVY RAMBE BEBERE MUNTHE 07.124.1
.................................................... 8 MUSA RAMBE BEBERE MUNTHE 07.124.2
.................................................... 8 DAUD RAMBE BEBERE MUNTHE 07.124.3
.................................................... 8 JOSEP RAMBE BEBERE MUNTHE 07.124.4
.................................................... 8 RUTNITA br RAMBE BEBERE MUNTHE 07.124.5
............................................ 7 REBEKA br MUNTHE 06.312.5
............................................ 7 MARIANI br MUNTHE 06.312.6
............................................ 7 KALBIN MUNTHE 06.312.7
............................................ 7 LEO PETRUS MUNTHE 06.312.8
................................................ +DONDA MUTIARA SIHITE

..................................... 6 NGUKURI br. MUNTHE 05.031.3 1925 - 1951
......................................... +SUASA PERANGIN-ANGIN
............................................ 7 SAMUEL PERANGIN ANGIN
............................................ 7 SEBA PERANGIN ANGIN bere MUNTHE 06.313.1
................................................ +MASA SEMBIRING
............................................ 7 ELIA PERANGIN ANGIN bere MUNTHE 06.313.2
................................................ +LAURA MBADOK br. GINTING MUNTHE
.................................................... 8 INGANTA PERANGIN ANGIN
.................................................... 8 KARINA br. PERANGIN ANGIN
.................................................... 8 KARTIKA PERANGIN ANGIN
.................................................... 8 TERAH ABE PERANGIN ANGIN




..................................... 6 MANGKEH MUNTHE 05.031.4 1929 -
......................................... +KEPIT br KARO
............................................ 7 TH0MAS MUNTHE 06.314.1
................................................ +MINNAWATI br DEPARI
.................................................... 8 JEMIMA br MUNTHE 07.141.1
.................................................... 8 JESIKA br MUNTHE 07.141.2
............................................ 7 MARIA br MUNTHE 06.314.2
................................................ +M. SANI
.................................................... 8 JOSEP BEBERE MUNTHE 07.142.1
.................................................... 8 LINDA BEBERE MUNTHE 07.142.2
.................................................... 8 LINA BEBERE MUNTHE 07.142.3
.................................................... 8 RINA BEBERE MUNTHE 07.142.4
.................................................... 8 ANGGA BEBERE MUNTHE 07.142.5
.................................................... 8 ANGGI BEBERE MUNTHE 07.142.6

............................................ 7 SETIA MUNTHE 06.314.3
................................................ +IDA
.................................................... 8 DAVIT CARLO MUNTHE 07.143.1
........................................................ +TT br KARO
............................................................ 9 ARI MUNTHE 08.431.1
............................................................ 9 CHARLY br MUNTHE 08.431.2
.................................................... 8 LEO MUNTHE 07.143.2
........................................................ +TT br PURBA
............................................................ 9 GRACE br MUNTHE 08.432.1
.................................................... 8 DION MUNTHE 07.143.3
............................................ *2nd Wife of SETIA MUNTHE 06.314.3:
................................................ +S. br SITEPU
.................................................... 8 REMENDA

............................................ 7 BAHTERA MUNTHE 06.314.4
................................................ +TT
.................................................... 8 FERY MUNTHE 07.144.1
.................................................... 8 META br MUNTHE 07.144.2
.................................................... 8 ONES MUNTHE 07.144.3
.................................................... 8 PUTRI br MUNTHE 07.144.4
............................................ 7 ROBET MUNTHE 06.314.5
................................................ +TT
.................................................... 8 NATANAEL MUNTHE 07.145.1
.................................................... 8 ANDREAS MUNTHE 07.145.2
.................................................... 8 LYDYA br MUNTHE 07.145.3
.................................................... 8 ELSA br MUNTHE 07.145.4
............................................ 7 EDISON MUNTHE 06.314.6
................................................ +RAHAYU
.................................................... 8 TT br MUNTHE 07.146.1
............................................ *2nd Wife of EDISON MUNTHE 06.314.6:
................................................ +TT
.................................................... 8 TT MUNTHE 07.146.1
.................................................... 8 TT br MUNTHE 07.146.2

..................................... 6 LONGGE MUNTHE 05.031.5 1932 -
......................................... +TAREN br. SINURAYA 1942 –

............................................ 7 ROSMERI br MUNTHE 06.315.1
................................................ +PERSADAAN UKUR TARIGAN
.................................................... 8 WENDY TARIGAN bere MUNTHE 07.151.1
.................................................... 8 DANIEL TARIGAN bere MUNTHE 07.151.2
............................................ *2nd Husband of ROSMERI br MUNTHE 06.315.1:
................................................ +IMANUEL SEMBIRING
............................................ 7 DJONA MUNTHE 06.315.2
................................................ +LYDIA br. PINEM
.................................................... 8 FERYANTA FIRDAUS MUNTHE 07.152.1
.................................................... 8 EGA FRANSISCA br. MUNTHE 07.152.2
.................................................... 8 MBURAK MUNTHE 07.152.3
............................................ 7 FLORIDA br MUNTHE 06.315.3
................................................ +JOSUA SEMBIRING
.................................................... 8 ANDI BINANTA SEMBIRING bere. MUNTHE 07.153.1
.................................................... 8 NIKO GAMALIEL SEMBIRING bere MUNTHE 07.153.2
.................................................... 8 YOUDI SEMBIRING bere MUNTHE 07.153.3

............................................ 7 NATANAEL MUNTHE 06.315.4
................................................ +RAHMANI br. TARIGAN
.................................................... 8 IRMA br. MUNTHE
.................................................... 8 GERY MUNTHE 07.154.1
.................................................... 8 GEOVANI MUNTHE 07.154.2
............................................ 7 CHANDRA MUNTHE 06.315.5
............................................ 7 FERONIKA br. MUNTHE 06.315.6
................................................ +SUARDI NAPITUPULUH
............................................ 7 HENNY DEWANTY br. MUNTHE 06.315.7


............................. 5 GEMPANG MUNTHE 04.003.2 1894 - 1974
................................. +NGARAK br. TARIGAN, SUKA - 1994

1. Bulang Gempang Munthe pernah menjabat Penghulu Kuta Ajinembah. Meninggalkan Ajinembah, pindah dan bermukim di Kuta Katepul karena hawatir akan keselamatan keluarga yang disebabkan oleh kematian serentak lembu perjalangen yang diduga karena diracuni oleh pihak lain. Waktu itu anak Bulang Gempang dua orang yakni Natap dan Pokok, lahir 1935. Keduanya masih kecil tapi sudah berjalan sendiri, sehingga perjalanan itu sering berhenti untuk melepas lelah. (Pokok br Munthe, 2002).

2. “NATAP” Nama yang diberikan kepada anak tertua Gempang Munthe dengan maksud sebagai kenangan, rasa hormat dan cinta keluarga kepada Nini Ngurah br Depari yakni istri Bulang Kulim yang meninggal beberap bulan yang lalu sebelum kelahiran putra pertamanya. (Pokok br Munthe 2003).

3. Nini Ngurah br Depari, dikubur di puncak bukit (1931). Dan menjadi perkuburan keluarga “Tinggal menatap saja dari puncak bukit” begitulah makna pemberian nama itu. (Pokok br Munthe, 2003).

4. “Natap” nama anak tertua Gempang Munthe, ada maksud yang lain, yaitu karena harta di Ajinembah bayak yang pindah tangan, maka tinggal menatap saja. (Longge Munthe, 2004).



..................................... 6 NATAP MUNTHE 05.032.1 - 1988
......................................... +SETIANA br. SITEPU, PAYUNG

1. Pendiri GEREJA JEMAAT ALLAH INDONESIA (GJAI) dan sekali gus menjadi Gembala Sidang. Sembari kegiatan bisnis perbengkelan, pendidikan dan latihan terus berkembang. Simultan dilakukan.
2. Awalnya, usaha reperasi sepeda motor ruang depan rumah tinggal. (Dame Munthe 1964)
............................................ 7 RODE br MUNTHE 06.321.1
................................................ +RUSLI KETAREN
.................................................... 8 ENDAITA br. KETAREN BEBERE MUNTHE 07.211.1
.................................................... 8 JOSUA KETAREN BEBERE MUNTHE 07.211.2
.................................................... 8 M. SABRIANA br. KETAREN BEBERE MUNTHE 07.211.3

............................................ 7 IMANUEL MUNTHE 06.321.2
................................................ +ELISABETH br SITEPU

Pdt. Imanuel Munthe Membantu Ibu gembala mengembalakan Jemaat GJAI dan meneruskan pengelolaan bisnis perbengkelan, pendidikan dan latihan yantg semakin maju. (2006)

.................................................... 8 JO'EL GINARGAR RAJASORI MUNTHE 07.212.1

1. Termasuk keturunan RAJASORI MUNTHE, hal ini dikukuhkan dengan pemberian nama pada salah satu keturunan yakni “JO’EL GINARGAR RAJASORI MUNTHE” Ginargar artinya keturunan. (Setiana br Sitepu, 2001).


.................................................... 8 UNICE br. MUNTHE 07.212.2
.................................................... 8 SHARON SALSALINA br. MUNTHE 07.212.3
............................................ 7 SUSANNA br MUNTHE 06.321.3
................................................ +SEJAHTERA PURBA
.................................................... 8 JUDHA VICTOR PURBA BEBERE MUNTHE 07.213.1
.................................................... 8 CAROLINE EMENINTHA br PURBA BERE MUNTHE 07.213.2
.................................................... 8 ANDRE BENYAMIN PURBA BEBERE MUNTHE 07.213.3
............................................ 7 DEBORA br MUNTHE 06.321.4
................................................ +REZEKI SEMBIRING
.................................................... 8 GRASIA br. SEMBIRING BEBERE MUNTHE 07.214.1
............................................ 7 NAOMI br MUNTHE 06.321.5

..................................... 6 POKOK br MUNTHE 05.032.2
......................................... +JOHANES TARIGAN
............................................ 7 NUAH TARIGAN bere MUNTHE 06.322.1 1964 -
................................................ +YAYUK YULIA br BUKIT 1964 -
.................................................... 8 ANDREAS YOSAFAT TARIGAN
............................................ 7 KRISTINA br TARIGAN bere MUNTHE 06.322.2 1966 -
............................................ 7 JOHANNA br TARIGAN bere MUNTHE 06.322.3 1968 -
............................................ 7 EDI N. TARIGAN bere MUNTHE 06.322.3 1971 –

..................................... 6 TANDA br MUNTHE 05.032.3
......................................... +KILAP PURBA
............................................ 7 SEJAHTERA PURBA bere MUNTHE 06.323.1
................................................ +TT
.................................................... 8 TT
.................................................... 8 TT
............................................ 7 HANNA br PURBA bere MUNTHE 06.323.2 1964 -
................................................ +OKTAVIANUS SEMBIRING 1963 -
.................................................... 8 CHIKA IBERENA br SEMBIRING 1991 -
............................................ 7 ELIDA br PURBA bere MUNTHE 06.323.3
............................................ 7 DAHLIA br PURBA bere MUNTHE 06.323.4
............................................ 7 DAVID PURBA BEBERE MUNTHE 06.323.5

..................................... 6 PAKEN br MUNTHE 05.032.4
......................................... +BUATEN KABAN
............................................ 7 RUZENA KABAN BEBERE MUNTHE 06.324.1 1965 -
................................................ +TT
.................................................... 8 TT
.................................................... 8 TT
............................................ 7 SHEARLY br KABAN BEBERE MUNTHE 06.324.2
............................................ 7 VERA br KABAN BEBERE MUNTHE 06.324.3
............................................ 7 HENDRY KABAN BEBERE MUNTHE 06.324.4

..................................... 6 JENDAMALEM MUNTHE 05.032.5 1946 -
......................................... +ANNA br TARIGAN
............................................ 7 ROSALINA br MUNTHE 06.325.1
............................................ 7 DAUD MUNTHE 06.325.2
............................................ 7 IMAN MUNTHE 06.325.3
............................................ 7 EDUARD MUNTHE 06.325.4

..................................... 6 AMIN MUNTHE 05.032.6 1950 -
......................................... +RAINI br PANDIA 1950 -
............................................ 7 ANDRI MUNTHE 06.326.1 1979 –
+YESSI RONI br TARIGAN SILANGIT
............................................ 7 LIA br MUNTHE 06.326.2 1983 -
............................................ 7 IKO MUNTHE 06.326.3 1987 -
..................................... 6 NJALANI MUNTHE 05.032.7

......................................... +KARINA br PURBA
............................................ 7 RIBKAYANI br MUNTHE 06.327.1
............................................ 7 IBRANI MUNTHE 06.327.2
............................................ 7 BELSAZAR MUNTHE 06.327.3
............................................ 7 JHON NATANAEL MUNTHE 06.327.4

..................................... 6 MAHDALENA br MUNTHE 05.032.8
......................................... +BARTOMOLEUS KARO SEKALI
............................................ 7 DEVIYANTI br.KARO SEKALI BEBERE MUNTHE 06.328.1
............................................ 7 DANIEL KARO SEKALI BEBERE MUNTHE 06.328.2


............................. 5 PAULUS MUNTHE 04.003.3 1917 -
................................. +KEPAL br. BANGUN, TALIMBARU
1 Tumbung Munthe, hampir sebaya dengan Bulang Paulus Munthe. Dalam keluarga, mereka berdua mulai mengenyam pendidikan Belanda. Mereka berdua pula mulai berdomisili di Medan dan membuka usaha Pertukangan Kayu, termasuk ekspor dan impor . Saat pampasan Jepang ikut mendistribusikan kemeja.
2. Keduanya sukses sebagai pengusaha, keduanya membeli sedan Austin yang masih langka waktu itu. (1956)
..................................... 6 KRISTINA br MUNTHE 05.033.1 1940 -
......................................... +LEMAN SEMBIRING
............................................ 7 SABRINA br SEMBIRING BEBERE MUNTHE 06.331.1
................................................ +TT
............................................ 7 SANDRA br SEMBIRING BEBERE MUNTHE 06.331.2
................................................ +TT
.................................................... 8 TT
.................................................... 8 TT
............................................ 7 DEBORA br SEMBIRING BEBERE MUNTHE 06.331.3

..................................... 6 BENYAMIN MUNTHE 05.033.2 1941 -
......................................... +REHMANA br SEMBIRING

1. Melayani Tuhan, mendukung Gembala Sidang GSRI Tumbung Munthe. Kemudian mendirikan GEREJA KEMENANGAN IMAN INDONESIA (GKII) dan sekali gus menjadi Gembala Sidang.
2. Berkembang sampai ke pulau Jawa. Dan beberapa kali melakukan KKR di Istora Jakarta.

............................................ 7 GIDION MORIS MUNTHE 06.332.1 1974 –
+POPPY NELLY br SIREGAR
............................................ 7 VICTORIA FAITH br MUNTHE 06.332.2 1977 -
............................................ 7 JOICE ESTER br MUNTHE 06.332.3 1981 –

..................................... 6 ROHANI br MUNTHE 05.033.3
......................................... +OSWARI
............................................ 7 TT
............................................ 7 TT

..................................... 6 FREDY EZRA MUNTHE 05.033.4 1946 – 2007
......................................... +EMMA SITOMPUL
............................................ 7 TT br MUNTHE 06. 334.1
............................................ 7 TT MUNTHE 06.334.2
............................................ 7 TT br MUNTHE 06.334.3

..................................... 6 ELYSABETH br MUNTHE 05.033.5 1949 -
......................................... +TEGUH TARIGAN
............................................ 7 MELVA br TARIGAN BEBERE MUNTHE 06.335.1 1982 -
............................................ 7 SYLVIA br TARIGAN BEBERE MUNTHE 06.335.2 1983 -
............................................ 7 EUNIKE br TARIGAN BEBERE MUNTHE 06.335.3 1986 –
..................................... 6 JOHANNIS MUNTHE 05.033.6 1950 -
......................................... +DWIWORO SUNARINSIH 1956 -
............................................ 7 NIKEN FRISKILA br MUNTHE 06.336.1 1983 -
............................................ 7 DANIEL MUNTHE 06.336.2 1987 –

..................................... 6 SIMSON MUNTHE 05.033.7 1952 -
......................................... +GEORGINE KPRAAG 1956 -
............................................ 7 TONY MUNTHE 06.337.1 1984 -
............................................ 7 RENDY MUNTHE 06.337.2 1989 -
............................................ 7 TT MUNTHE 06.337.3

Sabtu, 02 Agustus 2008

APLIKASI KERJA ADAT SEBAGAI KEMPU

KEMPU MANIK


Marga saya: Ginting Munthe
Bebere : Sembiring Sinulaki
Ibu Saya : Beru Sembiring Sinulaki bebere Ginting Manik.
Karena ibu menyandang Bebere Ginting Manik maka saya disebut Kempu Manik

Aplikasi Adat:
Diundang pesta adat pernikahan oleh Sukut Marga Ginting Manik Bebere Sitepu, istrinya beru Barus Bebere Tarigan Silangit. Dalam undangan di cek list sebagai Sembuyak.

Kehadiran pada pesta adat:
Saya menyalami Sukut dan pamit mau duduk Runggu sebagai Anakberu. Sukut minta supaya duduk Runggu tetap sebagai Sukut.

Ada saran tetua adat:
Duduk Runggu sebagai Anakberu untuk menghormati Sukut Ginting Manik sebagai Puang Kalimbubu.
Takkala acara Sukut Ginting Manik menyambut tamu, ikut berdiri sebagai Sukut mendapingi Sukut Ginting Manik.


Jakarta 2 Agustus 2008
dame@data-e.com

Jumat, 01 Agustus 2008

JALAN SENA MEDAN

JALAN SENA MEDAN



Dimana Jalan Sena? Tak terbayang aku kini. Soalnya, setengah abad aku tak kesana. Dulu, ada lapangan disitu. Dibuat panggung tidak permanen, untuk merayakan 17 Agustus. Model perayaan itu, “Guro Guro Aron Perkolongkolong” semacam pesta musik dan tari masyarakat Suku Karo. Selain merayakan 17 belasan, pesta ini sering diadakan untuk menyambut tahun baru, habis panen tahunan maupun temu kangen. Sekalian anjang perkenalan muda mudi sebab dihadiri oleh muda mudi sekitar atau antar desa.

Perkolongkolong, alias biduan sepasang, perawan dan jaka, yakni bintang utama pada acara perayaan itu. Biduan inilah yang bersenandung lagu format pantun kehidupan cinta muda mudi yang sangat dinikmati oleh muda mudi dan para ibu bapak. Bahkan nenek kakek juga.
Pasalnya, marga hadirin disebut oleh Biduan pada ujung lagunya. Kalau penyebutan marga pada senandung lagu sang Biduan mengena, akan diaplus oleh hadirin dengan teriak suara senang seperti berikut “uhhhhh, surak” secara serentak dan diteruskan tepuk irama serentak pula, kayak model tepuk pramuka.

Memang, kata ganti Suku Karo sangat banyak. Besar kemungkinan tidak dipunyai suku lain. Dan satunya kata ganti itu yang merupakan sapaan mesra, yaitu “Nande Nangin” kepada marga (baca beru] Peranginangin. “Nande Iting“ kepada Ginting. “Nande Biring’ kepada Sembiring. “Nande Karo” kepada Karo-Karo dan “Nande Tigan” kepada Tarigan.
Untuk lakinya, Kata “Nande” diganti dengan kata “Mama”. Kalau mereka disapa dengan panggilan mesra ini, biasanya apa yang diminta pasti dapat.

Diawali acara doa restu yang diaplikasikan dengan cara Biduan menari dan melantunkan syair pantun lagu, tentang syukur kepada Tuhan, permohonan dan doa agar kehidupan warga lebih baik di masa datang .
Biduan mendendang lagu seakan menurunkan berkat dari Tuhan kepada masing masing individu dengan menyebut kelima marga pada ujung syair lagu secara bergantian. Syair doa khusus kepada ibu-ibu tak ketinggalan di dendang lagukan oleh Biduan.
Hadirin yang menari di panggung, di dekati oleh Biduan dengan gerak tari lembut, sahdu dan dilakukan bergilir sementara Biduan yang satu terus berdendang.
Baik yang menari di panggung maupun hadirin yang duduk bersila atau muda mudi yang bercengkrama di lingkar luar, terbuai. Seperti bayi yang dininabobokkan ibu tercinta.

Berikutnya, biasanya dendang lagu kelompok marga tertentu, tamu desa tertentu. Muda mudi, Dengan prinsip semua hadirin kebagian menari ke panggung dan didendang lagukan oleh sang Biduan .
Disini, tarinya mulai lincah mennggoda. Aplusan mulai terdengar.

Aplusan paling riuh biasanya pada acara terakhir, yaitu “Biduan diadu.” Sang Jaka, melantunkan lagu dan syair rayuan gombalnya. Sang Perawan merespon dengan gerak tari dan mimik mukanya.
Setiap ujung syair lagu yang mengena, aplusan dan tepuk berirama begema menyemangati Biduan. Tepukan irama paling riuh biasanya dari kelompok ibu-ibu paruh baya. Ingat mudanya, kali.
Kakek nenek biasanya seyum senyum saja, tak kuat ikut beraplus. Tak kuat bertepuk pramuka lagi. Tapi setia menikmati, walau malam larut menjelang dini hari
Biduan saling berganti menari, saling berganti mengalunkan pantun lagu. Saling sindir , saling berkeliat semasih bisa, sampai tak dapat mengelak lagi. Alias kamus pantun sudah habis.

Malam itu, Biduan Jaka, di ujung lagunya selalu menyebutkan “… Nande Nangin” Dalam melantunkan syair lagu rayuan gombalnya. Sang Perawan, mengelak, berkeliat bahkan menyindir sayang di ujung syair lagu dengan menyebutkan “…Mama Iting”.
Rasanya, seakan aku di panggung. Soalnya margaku Ginting dan cinta moyetku Peranginangin. Keloplah.

Kalau kamus pantun sudah habis, biasanya satu jam lebih, Biduan Wanita akan mendendangkan lagu tanda suka kepada jejaka sebagai tanda “acara biduan diadu” telah usai.
Mereka pun berduet lagu penutup berpantunkan “Kalau kita sudah menari, menyanyi berdua. Jangan kita berpisah lagi”

Disanalah, di Jalan Sena, pertama kali aku terbuai senandung lagu sukuku. Titik awal aku mencintai budaya kehidupan adat Suku Karo. Identitas diri, memang perlu.


Jakarta 14 Januari 2008

Dame Munthe.