Laman

Minggu, 03 Agustus 2008

APLIKASI ADAT

MENGANTAR SEBAGIAN BATANG UNJUKEN



Semingggu setelah selesai pesta adat pernikahan anak perempuan satu satunya dalam keluarga, aku pulang ke Medan dengan maksud memberikan sebagian dari batang unjuken semacam mahar. Jumlahnya tidak seberapa karena sudah dibagikan kepada keluarga dalam pesta itu sebagian besarnya

Cara baginya setelah ditambahi dan dijadikan pecahan Rp. 1000.-
1. Kutemui anakberu di Desa Ajinembah dan kuserahkan 50 lembar untuk dibagikan kepada keluarga.
2. Ke kedai kopi dan membagikan kepada pelanggan yang sedang minum kopi masing masing dua lembar.
Setiap memberikan dicari dulu informasi tutur atau hubungan kekerabatan adat dan sewaktu menyerahkan disertai ucapan berikut:

Kalimbubu “Kam si ngalo bere-bere br. Munthe anak no 3 i rumah”
Puang Kalimbubu “Kam singalo perkempun br. Munthe anak no 3 i rumah.
Sukut “Kam singalo tukur br. Munthe anak no 3 i rumah’
Anakberu “kam si ngalo sabe, pajekken lambe-lambe”

Hal yang sama kulakukan juga kepada keluarga di Desa Sarimunte, kampung kelahiran ibu.



Jakarta, 4 Agustus 2008
Dame Munthe.
dame@data-e.com

Tidak ada komentar: