Laman

Senin, 07 Januari 2013

Si Rutangpusuh RASK

Re: WMF Bantu Perbaikan Rumah Adat Karo
Posted By: Sun Jan 6, 2013 12:03 am  |
Mbra lit sada keluarga si Rutangpusuh untk menyelamatkan sada RASK, MJJ warga
Tanah Karo Simalem.

... "Di Indonesia, bantuan WMF kali ini merupakan yang kelima. Sebelumnya, WMF
telah membantu perbaikan situs candi Tanah Lot di Bali, Tamansari Yogyakarta,
Omo Hada Nias, dan Masjid Raya Lubuk Bareh di Sumatera Barat. WMF telah membantu
sekitar 600 situs penting di seluruh dunia." ...

Berita ini, sekali gus mensejajarkan RASK (Rumah Adat Suku Karo) dengan Situs
Candi Tanah Lot di Bali. Situs Taman Sari di Jogja,Situs Oma Hada Nias dan Situs
Mesjid Raya Lubuk Bareh Sumbar,

Memang unik RASK itu, Yaitu "Aplikasi Kekerabatan" dalam satu rumah tinggal yang
terdiri dari delapan rumahtangga, kemudian menjadi "Cikal bakal Adat Istiadat
Suku Karo" Dan digunakan sampai masa kini oleh warga Suku Karo dimana pun dia
berada.

Hitungan sepuluh tahun ke depan RASK akan rubuh karena usia dan tak layak huni
lagi.

Perlu pelestarian pengelolaan oleh satu pribadi Suku Karo (Si Rutangpusuh)
Dikelola dengan prinsip ekonomi dan management modren Obyek Wisata Go Public.
Lokasi RASK antara Berastagi - Simalem.

Si Rutangpusuh, ja kam................?

Dame Munthe 6 Januari 2013.




--- In tanahkaro@yahoogroups.com, MU Ginting wrote:
>
> Pelestarian
> WMF Bantu
> Perbaikan Rumah Adat Karo
> MEDAN,
> KOMPAS.com-- World Monuments Funds (WMF) menggelar Watch Day di Desa Lingga,
Kecamatan
> Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (30/10/2012). Acara ini
> dilakukan untuk melihat langsung proses perbaikan rumah adat karo di desa
> tersebut.
> WMF
> menggelontorkan dana sebesar 62.000 dollar AS atau setara dengan Rp 596 juta
> untuk memperbaiki rumah adat Karo di Desa Lingga. Program ini untuk mendukung
> upaya pelestarian bangunan adat serta mengembangkan kesadaran masyarakat dalam
> menjaga tradisi.
> Direktur
> Pendidikan dan Penelitian WMF Erica Avrami menjelaskan, uang tersebut bukan
> hanya untuk perbaikan fisik rumah adat. "Kami juga menyisihkan dana
> tersebut untuk dokumentasi, workshop, dan pemberdayaan masyarakat,"
> ujarnya.
> Menurut
> Erica, tahun ini terdapat 62 situs yang masuk nominasi untuk mendapat bantuan,
> termasuk rumah adat Karo di Desa Lingga. Semua melalui tahap penjurian dan
> seleksi selama sekitar dua tahun.
> Di
> Indonesia, bantuan WMF kali ini merupakan yang kelima. Sebelumnya, WMF telah
> membantu perbaikan situs candi Tanah Lot di Bali, Tamansari Yogyakarta, Omo
> Hada Nias, dan Masjid Raya Lubuk Bareh di Sumatera Barat. WMF telah membantu
> sekitar 600 situs penting di seluruh dunia.
> Setiap
> tahun WMF mencari situs-situs penting yang butuh bantuan perbaikan. Pengusulan
> perbaikan tersebut dapat dilakukan oleh akademisi, lembaga swadya masyarakat,
> pemerintah lokal, atau warga setempat. WMF yang akan memutuskan layak atau
> tidak situs tersebut dibantu.
> Editor :
> Nasru Alam Aziz
> --
> KOMENTAR
> "Setiap
> tahun WMF mencari situs-situs penting yang butuh bantuan perbaikan. Pengusulan
perbaikan tersebut dapat
> dilakukan oleh akademisi, lembaga swadya masyarakat, pemerintah lokal, atau
> warga setempat. WMF yang akan memutuskan layak atau tidak situs tersebut
> dibantu."
> Pengusulan
> situs bersejarah Benteng Putri Hijau bisa juga dibikin aktual sekarang ini.
Benteng
> ini merupakan bukti peninggalan 'kebesaran dan kehancuran' satu kekuasaan
besar
> di Sumatra dan terkenal keseluruh nusantara termasuk dalam cita-cita Majapahti
> untuk ikut ditaklukkan dalam rangka untuk menambah bukti kebesaran Majapahit
> (Gajah Mada) sendiri.
>
> Majapahit tak berhasil, tetapi yang berhasil ialah
> kerajaan-kerajaan islam ditambah dengan pasukan kolonial Portugis. Ini berarti
> bahwa kekuasan 'kafir' (Aru) runtuh adalah karena perubahan zaman, perubahan
dalam
> perkembangan sosial/masyarakat (kedatangan agama baru islam). Jadi kekuasaan
> Aru tak pernah bisa dikalahkan dengan kekuatan fisik/senjata saja. Karena
itu benteng
> Putri Hijau dalam sejarah adalah benteng terakhir perubahan zaman.
> MUG
>



Tidak ada komentar: